Gelombang Cinta

Gelombang cinta merupakan jenis tanaman favorit bagi sebagian pecinta tanaman hias. Dulu tanaman ini sangat populer dengan harganya yang meroket. Masih ingat bukan? Namun, sekarang tanaman ini tidak sepopuler dahulu. Gelombang Cinta mempunyai daun yang bergelombang dan bentuk memanjang. Tanaman ini pula masih sejenis dengan tanaman Kupin Gajah.

Sedikit ingin berbagi cerita. Jadi, Ibuku juga seorang yang suka dengan tanaman hias. sedikit berbeda denganku yang tidak terlalu suka dengan tanaman hias, melainkan lebih suka dengan tanaman yang bisa "menghasilkan" lebih dari bunga hehehe, yaitu tanaman yang bisa dipanen buahnya. Misalnya, tanaman cabai, tomat, atau kemangi (meskipun tidak berbuah, kemangi ini bisa dimakan daunnya sebagai lalapan).

Baru-baru ini aku pun menanam biji Gelombang Cinta (atas permintaan ibuku) karena beliau ingin memiliki tanaman tersebut tanpa harus membelinya (prinsip ekonomi ya hehee). Jadi lah, ku tanam biji tanaman itu dan alhamdulilah tumbuh. Beginilah tunas Gelombang Cinta...

tunas gelombang cinta
Tunas Gelombang Cinta yang Berumur yang Berumur 14 Hari
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tunas Gelombang Cinta yang Berumur 17 Hari
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tunas Gelombang Cinta yang Berumur 21 Hari
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Cara menanam biji Gelombang Cinta ini pun relatif mudah dan sederhana. Tidak berbeda saat menanam biji-biji tanaman lainnya. Cukup biji Gelombang Cinta disemai di atas tanah, lalu taburi di atas biji tanaman dengan tanah sampai semua permukaan biji tertutup. Setelah itu siram dengan air kran sampai tanah terlihat basah. Jangan berlebihan ya airnya... Tujuan biji ditimbun tanah adalah agar menjaga kelembapan biji. Pastikan juga tanah selalu disiram agar tetap lembab, sehingga biji dapat tumbuh.